NCKL Akuisisi Obi Nickel Cobalt Rp2,1 triliun, saat sahamnya banyak dijual asing
JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mengakuisisi sebagian saham PT Obi Nickel Cobalt, setelah sahamnya banyak dilepas oleh investor asing dalam sepekan.
Akuisisi saham Obi Nickel diumumkan oleh NCKL usai penutupan perdagangan Jumat (13/12) kemarin. Dalam keterangan resminya, NCKL mengakuisisi 10% saham Obi Nickel dari Li Yuen. Nilai akuisisi ini mencapai Rp2,1 triliun atau setara US$140 juta.
Setelah akuisisi tersebut, porsi saham NCKL di dalam Obi Nickel bertambah menjadi 20%, dari sebelumnya hanya 10%. Kemudian porsi saham Li Yuen berkurang menjadi 20%, dari sebelumnya 30%. Sedangkan Lygend New Power (Hong Kong) Limited tetap menjadi pemegang saham terbesar Obi Nickel.
Sebagai catatan, akuisisi Obi Nickel yang dilakukan oleh NCKL termasuk dalam kategori transaksi afiliasi. Alasannya, Li Yuen merupakan pemilik manfaat akhir dari NCKL.
“Perseroan melihat adanya potensi perkembangan bisnis yang menjanjikan di ONC, sehingga untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan pengembangan bisnis, perseroan memandang perlu adanya peningkatan kepemilikan di ONC,” ungkap Manajemen NCKL.
Menurut data idnfinancials.com, investor asing cukup konsisten menjual saham NCKL sejak Senin (9/12) pekan lalu. Total transaksi asing terhadap saham NCKL dalam sepekan kemarin, bahkan mencatatkan penjualan bersih (net foreign sell) sebanyak 3,41 juta lembar atau setara dengan Rp2,76 miliar. (KR)