JAKARTA – PT Hero Global Investment Tbk (HGII), perusahaan energi baru terbarukan (EBT), akan menggelar Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1,3 miliar lembar saham.

Jumlah saham yang akan ditawarkan oleh HGII setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp25 dan akan ditawarkan pada kisaran harga Rp200 sampai Rp230 per lembar.

Dengan asumsi harga pelaksanaan pada batas atas, HGII berpotensi meraup dana segar hingga Rp299 miliar dari IPO.

HGII berencana menggunakan sekitar 66% dana hasil IPO untuk setoran modal kepada anak usahanya yaitu PT Siantar Sitanduk Energi (SSE). Setoran modal ini sebagian besar akan dipakai untuk menjalankan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sumatera Utara.

Kemudian sekitar 31% dana hasil IPO HGII akan digunakan untuk setoran modal kepada PT Multiprima Hidro Energi (MHE), yang akan mengembangkan usaha Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Sumatera Utara. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Dalam IPO ini, HGII telah menunjuk PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal berlangsung pada 18-23 Desember 2024. Sedangkan penawaran umum dijadwalkan pada 3-7 Januari 2025 mendatang. (KR)