BBCA - PT. Bank Central Asia Tbk

Rp 9.650

-25 (-0,26%)

JAKARTA. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masuk dalam daftar Top Laggards atau pemberat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 3 hari berturut-turut.

Menurut data idnfinancials.com, harga saham BMRI terkoreksi 2,06% ke level Rp5.675 per lembar dan BBCA terkoreksi 1,28% ke level Rp9.675 pada perdagangan Kamis (19/12) kemarin. Penurunan harga saham BMRI dan BBCA masing-masing mengakibatkan tekanan 13,10 dan 8,07 poin IHSG.

Sebelumnya pada perdagangan Rabu (18/12), saham BMRI dan BBCA juga masuk dalam daftar Top Laggards dengan penurunan harga masing-masing 2,10% dan 1,01%. Penurunan saham BMRI membuat IHSG terkoreksi 10,93 poin dan BBCA 6,46 poin.

Sementara pada perdagangan Rabu (17/12), saham BMRI dan BBCA berada di dalam daftar Top Laggards dengan penurunan harga masing-masing 2,06% dan 1,98%. Penurunan saham BMRI membuat indeks terkoreksi 10,93 poin dan BBCA 12,92 poin.

Sejak awal tahun ini atau secara year-to-date (ytd), harga saham BMRI telah mengalami penurunan 7,35% atau 450 poin. Hal ini membuat kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp542,37 triliun.

Sementara harga saham BBCA masih menunjukkan penguatan 2,65% ytd atau 250 poin. Ini membuat kapitalisasi pasar perseroan menyentuh Rp1.180,76 triliun. (KR)