CCSI - PT. Communication Cable Systems Indonesia Tbk

Rp 288

+4 (+1,41%)

JAKARTA – PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) bersiap menggelar Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMDHMETD), atau rights issue, senilai 133,33 juta saham baru.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip hari ini (30/12) dari Bursa Efek Indonesia (BEI), harga pelaksanaan rights issue ini sudah ditentukan pada level Rp383 per lembar saham. Sehingga, CCSI diproyeksikan dapat meraup hingga Rp51 miliar dari aksi korporasi ini.

“Setiap pemegang 9 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 8 Januari 2024 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 HMETD,” sebut manajemen. Setiap pemegang HMETD lantas akan mendapatkan hak untuk membeli 1 lembar saham baru.

Tanggal pencatatan di bursa jatuh pada 10 Januari, sementara perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan berlangsung mulai dari 10 hingga 16 Januari 2025.

Menurut data IDNFinancials, Per September 2024, PT Grahatama Kreasibaru (GK) memiliki kontrol atas 39,22% saham CCSI, diikuti oleh PT Saptadaya Bumitama Persada dan PT Lingkar Matra masing-masing sebesar 20,39%, serta Peter Djatmiko 9,20%. Masyarakat mengklaim sisa saham sebesar 10,8%.

Namun, keempat pemegang saham non-publik CCSI menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam aksi korporasi ini, dan mengalihkan HMETD miliknya kepada Central Business Alliance Pte. Ltd. selaku pembeli siaga.

Berdasarkan prospektus rights issue, Central Business Alliance Pte Ltd diproyeksikan akan mengklaim 10% saham CCSI pascarights issue, dengan asumsi bahwa pembeli siaga ini akan mengambil keseluruhan bagian saham baru.

Perlu diketahui, berdasarkan penelusuran IDNFinancials, perusahaan ini berbasis di Singapura. Berdiri pada 15 Juni 2021, perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan besar berbagai barang tanpa produk dominan tertentu. (ZH)