JAKARTA - Tingkat inflasi pada Desember 2024 tercatat 1,57% year on year dari Desember 2023 di level 2,61%. Namun, inflasi sedikit meningkat dibandingkan dengan posisi November 2024 yang berada di level 1,55%.

Dalam siaran pers Kamis (2/1), Windhiarso Ponco Adi, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), menyampaikan inflasi tahunan karena kenaikan harga sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Rinciannya yaitu peningkatan indeks kelompok pengeluaran makanan-minuman, dan tembakau sebesar 1,90%, pakaian dan alas kaki (1,16%), perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,59%), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,04%), kelompok kesehatan (1,93%), rekreasi, olah raga, dan budaya (1,17%), pendidikan (1,94%), restoran (2,48%), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,02%.

Tingkat inflasi Desember 2024 terendah dalam tahun terakhir sejak Desember 2022 di posisi 5,51%. Bahkan realisasi inflasi pada Desember 2024 dari awal tahun (year-to-date/ytd), masih terendah dibandingkan dua periode berturut-turut pada Desember 2022 di level 5,51% dan Desember 2023 di posisi 5,71%.

Sementara itu, inflasi provinsi secara tahunan tertinggi berada di Papua Pegunungan 5,36% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,80 poin dan inflasi terendah di Sulawesi Utara 0,44% dengan IHK 107,28 poin. (LK)