BSWD - PT. Bank of India Indonesia Tbk

Rp 0

0 (0%)

JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) atau BOII mengungkapkan target kinerja bisnisnya tahun 2025, yaitu kredit naik 15% year-on-year (yoy).

Berdasarkan hasil paparan publik BOII yang dikutip hari ini (2/1), bank menargetkan pertumbuhan kredit hingga 15% yoy tahun ini, naik dari realisasi kredit tahun 2024, yang juga diproyeksikan naik 11% yoy.

Hingga akhir November 2024, BOII mencatatkan penyaluran kredit hingga Rp3,97 triliun, naik 6,71% year-to-date (ytd) dari Rp3,72 triliun yang tercatat pada Desember 2023.

Dengan kata lain, BOII menyasar kredit tumbuh hingga Rp4,12 triliun pada akhir 2024 dan terus naik menjadi Rp4,74 triliun pada akhir tahun 2025 mendatang.

BOII disebut akan meluncurkan sistem kredit yang lebih sederhana dan cepat, serta tepat guna yang difokuskan pada sektor retail.

“Selain itu, bank juga akan melakukan penyaluran kredit dengan berbagai pihak lain untuk meningkatkan akses kredit, serta meningkatkan kualitas aplikasi mobile banking untuk menarik lebih banyak nasabah,” jelas manajemen.

Namun, dana murah (giro dan tabungan) BOII dapat dibilang tipis, hanya mencapai Rp577,36 miliar per November 2024, sementara deposito mencapai Rp2,42 triliun.

Dengan catatan ini, Loan-to-Deposit ratio (LDR) bank cukup bengkak pada level 132,14% per November 2024, sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) turun menjadi 91,46%.

“Untuk tahun 2025, BOII akan meningkatkan porsi dana murah menjadi 25% dari total dana pihak ketiga (DPK),” sebut manajemen.

Strategi untuk mencapai hal ini akan meliputi perbaikan layanan digital, termasuk mobile banking dan QRIS.

Terlepas dari itu, bank mengaku percaya diri bahwa kredit yang bertumbuh ini akan mampu membuat laba bersih meroket.

“Di tengah isu PPN naik 12%, BOII optimis meraih pertumbuhan laba bersih hingga 100% hingga akhir tahun 2025,” jelas manajemen dalam paparan publik BOII.

Hingga November 2024, BOII tercatat telah membukukan laba bersih hingga Rp70,68 miliar, meroket 44,74% ytd dari Rp48,83 miliar per Desember 2023. (ZH)