IKAI - PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk

Rp 12

+1 (+9,00%)

JAKARTA – Pimpinan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) memproyeksikan kinerja pendapatan tahun 2024 sedikit turun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tommy Atmojo, Direktur Finance IKAI, mengatakan angka pendapatan tahun 2024 diperkirakan masih bisa mencapai Rp190 miliar. Proyeksi ini lebih rendah 8,7% year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp208 miliar.

“Pencapaian ini memang sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, disebabkan oleh beberapa hal yang sangat signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan,” kata Atmojo, dalam paparan publik yang digelar pekan lalu.

Pada tahun kemarin, kata Atmojo, industri manufaktur terkena dampak yang cukup signifikan di tengah tahun politik. Di mana banyak sekali kegiatan atau proyek yang tertunda.

Selain itu, kata Atmojo, fluktuasi nilai tukar mata uang asing mempengaruhi kinerja IKAI. “Di mana USD terhadap Rupiah mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga hal tersebut berdampak pada peningkatan biaya pada industri manufaktur.

Sementara Teuku Johas Raffli, Direktur Utama IKAI, menjelaskan tahun politik juga berdampak pada bisnis perhotelan yang dimiliki oleh perseroan. “Karena adanya peraturan baru dari pemerintah juga ada ekspektasi yang terdampak,” ungkap Raffli.

Meskipun demikian, kata Raffi, IKAI masih bisa mengantisipasi tekanan yang muncul pada 2024 kemarin. Oleh karena itu, IKAI optimis tahun 2025 ini bisa pulih lebih baik lagi. Perseroan bahkan memproyeksikan pendapatannya tahun ini bisa tumbuh hingga 20-25%. “Sehingga kami menjaga secara compounded gross kami pada level yang sama,” ungkap Raffi. (KR)