Reksa Dana Sucorinvest lepas 305 juta saham City Retail Developments (NIRO)
JAKARTA – Mengawali hari bursa pertama di tahun baru, transaksi oleh para investor dengan lebih dari 5% saham diawali oleh penjualan lebih dari 305,34 juta lembar saham PT City Retail Developments Tbk (NIRO) oleh Reksa Dana Sucorinvest Equity Prima Fund, Kamis (2/1).
Investor ini melepas saham-saham tersebut melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan langsung mencatat penurunan kepemilikan dari 6,38% ke 5%. Saham NIRO sendiri bergerak di bidang pengembangan properti dan gedung perniagaan.
Selanjutnya, PT Majukarya Mandiri Indonesia melepas 30,30 juta saham perusahaan energi terbarukan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), dengan porsi saham yang turun tipis ke 5,22%.
Di sektor keuangan, PT Sinar Mas Cakrawala menjual 4,31 juta saham anak perusahaannya di bidang penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA). Selain itu, PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya juga menjual 3,41 juta saham perusahan perbankan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).
Kabar selanjutnya datang dari investor asing CGS International Securities Singapore Pte Ltd yang masuk ke daftar petunjuk pasar dengan dua transaksi. Investor ini menjual 13,73 juta saham produsen emas PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI).
Investor yang sama lalu membeli tambahan 38 juta lembar saham perusahaan infrastruktur energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI). Kedua transaksi tersebut dilakukan melalui PT CGS International Sekuritas Indonesia.
Di sisi lain, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk menambah investasi sebanyak 18 juta lembar di perusahaan penyiaran televisi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Porsi sahamnya naik tipis ke 61,87%.
Investor individu juga tampak menambah saham. Pertama, Raden Yohanes Kristian Hardianto membeli tambahan 8 juta saham di PT Kota Satu Properti Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti, via PT KB Valbury Sekuritas. Kedua, Pandri Prabono-Moelyo membeli 200 ribu lembar saham perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui PT Mandiri Sekuritas.
Emiten terakhir di petunjuk pasar kali ini adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), produsen semen yang membeli sahamnya sendiri sebanyak 773 ribu lembar. Porsi saham yang dikendalikan kini mencapai 9%. (KD)
Baca petunjuk pasar terbaru di IDNFinancials!