DEWA - PT. Darma Henwa Tbk

Rp 106

-2 (-1,85%)

JAKARTA - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terus berupaya menghapus akumulasi rugi atau defisit senilai Rp1,08 triliun dengan cara saling hapus (net off) antara saldo penyesuaian perubahan mata uang dengan saldo laba negatif (defisit).

Sebelumnya, Perseroan merencanakan untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana menghapus defisit tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 13 Februari 2025 

Direktur DEWA, Ahmad Hilyadi, dalam jawaban tertulis atas pertanyaan BEI, Senin (7/1) menyatakan, “Perseroan masih melakukan review internal terkait rencana mata uang net off sehingga tindak lanjut atas rencana tersebut belum dapat disampaikan."

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2024, DEWA membukukan penyesuaian perubahan mata uang sebesar Rp1,462 triliun. Sedangkan defisit atau saldo laba negatif tercatat sebesar Rp1,083 triliun.

Pada tanggal 30 Desember 2024 emiten jasa pertambangan tersebut mengadakan RUPSLB dengan dua agenda. Pertama, persetujuan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebagai jalan konversi utang menjadi saham baru seri B.

Kedua, persetujuan perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka PMTHMETD. (DK)