JAKARTA – PT Mayora Indah Tbk (MYOR), perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia, berencana menutup salah satu entitas anaknya di Belanda, Mayora Nederland BV.

Yuni Gunawan, Corporate Secretary MYOR, mengatakan bahwa Mayora Nederland, perusahaan anak yang dimiliki perseroan 100%. Namun anak usaha ini tidak lagi beroperasi dan tidak memiliki rencana kerja ke depannya.

Mayora Nederland awalnya didirikan dalam rangka Penerbitan Global Medium Term Note Programme pada tahun 1996. Pada program ini MYOR bertindak sebagai penjamin.

“Sejak berakhirnya program tersebut, entitas anak sudah tidak melakukan kegiatan sama sekali,” sebut Gunawan.

Diketahui bahwa dalam proses likuidasinya, Mayora Nederland masih mencatatkan kewajiban sekitar Rp35 miliar. Namun, Gunawan percaya bahwa likuidasi tidak berdampak pada usaha maupun posisi keuangan MYOR, bahkan menghemat biaya operasional.

Per September 2024, MYOR mencatatkan pertumbuhan penjualan menjadi Rp25,64 triliun, walaupun laba bersih stagnan di level Rp2,06 triliun. Hingga akhir Q3 2024, kas dan setara kasnya pun masih kuat di level Rp4,5 triliun. (ZH)