JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja kredit perbankan tumbuh 10,79% (year-on-year/yoy) pada November 2024, menjadi sebesar Rp7.717 triliun.

Pertumbuhan kredit perbankan pada Desember 2024 sedikit lebih rendah bulan sebelumnya, yang berada di level 10,92%.

Meskipun demikian, Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, mengatakan kinerja intermediasi perbankan masih tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga. “Pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth,” ungkap Dian, dalam konferensi pers hari ini.

Kredit Investasi perbankan mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu 13,77%. Berikutnya disusul oleh pertumbuhan Kredit Konsumsi 10,94% dan Kredit Modal Kerja 8,92%.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan tumbuh 7,54% yoy pada November 2024, menjadi sebesar Rp8.836 triliun. Pada bulan sebelumnya, DPK perbankan hanya tumbuh 6,74% yoy dengan nilai Rp8.751 triliun.

Pertumbuhan kredit dan DPK perbankan juga masih diikuti oleh kualitas aset yang cukup baik. Hal ini terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) Gross yang berada di level 2,19% dan NPL Net di level 0,75% pada November 2024. Pada bulan sebelumnya, rasio NPL Gross perbankan berada di level 2,20% dan NPL Net 0,77%. (KR)