SAPX - PT. Satria Antaran Prima Tbk

Rp 1.415

-185 (-12,00%)

JAKARTA – PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) mengungkapkan optimismenya meraih pendapatan hingga Rp800 miliar tahun ini, dengan fokus bisnis pada klien korporasi.

“Kami targetkan pertumbuhan pendapatan 25-30% tahun ini, sehingga mencapai Rp750-800 miliar di tahun 2025,” klaim Denny Parhan, Corporate Secretary SAPX, saat ditemui di Paparan Publik Insidental SAPX secara virtual hari ini (8/1).

Hingga September 2024, pendapatan SAPX memang masih tumbuh 16,58% yoy mencapai Rp523,35 miliar. Namun laba bersih menyusut drastis 86,5% yoy menjadi Rp967 juta akibat pembengkakan biaya operasional.

Untuk merealisasikan target pertumbuhan pendapatan ini, SAPX mengaku akan fokus pada efisiensi biaya serta aktivitas core business, yaitu segmen B2B yang lebih profitable.“Basis klien terbesar perseroan adalah segmen korporasi, karena segmen ini lebih sustainable,” sebut Parhan.

Budiyanto Darmastono, Direktur Utama SAPX, juga menjelaskan bahwa untuk segmen B2B, kestabilan harga pengiriman lebih terjaga, sehingga memungkinkan perencanaan biaya yang lebih efisien. “Peningkatan volume juga lebih stabil. Kalau marketplace, naik turun. Tren masyarakat belanja online juga mengalami penurunan, tapi B2B tetap stabil,” jelas Darmastono di acara yang sama.

Hingga September 2024, 55,29% pendapatan memang disumbang oleh kurir korporasi.

Namun, untuk bottom line, SAPX mengaku memasang target moderat, karena tengah berfokus pada efisiensi biaya operasional. “Untuk bottom line, kami targetkan Rp40-50 miliar tahun ini,” tambah Parhan.

Selain strategi efisiensi biaya, SAPX akan meluncurkan sistem advanced payment untuk COD di tahun ini serta integrasi warehouse internal perseroan. “Kami lakukan sejak awal Januari,” tambah Darmastono. (ZH)