BATA dibantu hapus utang US$4,8 juta, siapa yang berjasa?
JAKARTA – PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menandatangani Perjanjian Merek Dagang dan Lisensi dengan Bata Brand S.A. untuk menghapus utang tahun buku 2022-2024 yang mencapai lebih dari US$4,8 juta.
Berdasarkan penelusuran IDN Financials, Bata Brand S.A. adalah pihak afiliasi BATA, yang terhubung lewat Bafin (Nederland) B.V., pemilik saham pengendali BATA dengan porsi 82,01%. Bata Brand S.A. dan Bafin B.V. masih termasuk dalam Grup Bata.
Menurut siaran resmi BATA hari ini (9/1), Bata Brand S.A. akan menghapuskan utang perseroan pada tahun 2022 sebesar US$1,89 juta, tahun 2023 sebesar US$1,74 juta, dan tahun 2024 sebesar US$1,24 juta.
“Tujuan penghapusan utang adalah untuk membantu kinerja keuangan Perseroan,” ungkap Hatta Tutuko, Direktur & Corporate Secretary BATA secara tertulis.
Seperti yang sudah diberitakan IDN Financials, BATA memang tengah kesulitan menghadapi rentetan kerugian sejak tahun 2022. Per Desember 2023, rugi bersih membengkak hingga 138% year-on-year (yoy) menjadi Rp162,2 miliar walaupun pendapatan hanya tergelincir 5% yoy.
Namun, per September 2024, kinerja tidak juga membaik. Pendapatan malah merosot 26% yoy menjadi hanya Rp363,3 miliar, sehingga rugi bersih membengkak 151% yoy mencapai Rp131,3 miliar.
Dari segi posisi keuangan, aset BATA juga menyusut 21,7% year-to-date (ytd) menjadi Rp458,5 miliar pada September 2024.
Selain itu, pada periode yang sama, meskipun liabilitas relatif stagnan (+0,4% ytd), ekuitas perseroan menurun drastis akibat akumulasi rugi hingga 98,3% ytd menjadi hanya Rp2,3 miliar.
“Secara jangka panjang, penandatanganan perjanjian ini akan memperkuat posisi keuangan Perseroan,” tutup Tutuko optimis. (ZH)