HGII - PT. Hero Global Investment Tbk

Rp 212

+12 (+6,00%)

JAKARTA - PT Hero Global Investment Tbk (HGII), emiten energi baru dan terbarukan (EBT), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (9/1) hari ini.

Pada sesi pertama perdagangan, harga saham HGII melesat 22% ke Rp 250 per saham dari harga penawaran awal sebesar Rp200 per lembar.

Dalam Initial Public Offering (IPO), HGII melepas 1,3 miliar lembar saham, atau setara dengan 20% dari total modal setelah IPO, yang berjumlah 6,5 miliar lembar saham. Dari aksi korporasi ini, perseroan berhasil meraup dana segar sebesar Rp260 miliar.

“Dana dari IPO akan digunakan untuk ekspansi pembangkit energi baru terbarukan. Kami menargetkan memiliki kapasitas total 100 MW pada 2031,” ujar Robin Sunyoto, Presiden Direktur HGII.

Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) terdekat yang akan digarap perseroan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 25 MW. Selain itu, perseroan juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 10 MW. Kedua proyek ini berlokasi di Sumatra Utara.

Selain itu, setelah IPO, Shikoku Electric Power Company, Inc. (Yonden), melalui anak usahanya SEP International Netherlands B.V. (SEPI), akan mengakuisisi 25% saham HGII. Kesepakatan ini tertuang dalam perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) yang ditandatangani pada akhir 2024.

“Pasca bergabungnya Yonden, komposisi kepemilikan saham HGII akan menjadi 55% oleh para pendiri, 25% oleh Yonden, dan 20% oleh publik,” jelas Robin.

Sebagai informasi, Yonden merupakan perusahaan energi asal Jepang yang tercatat di Tokyo Stock Exchange. Berdiri sejak 1951, Yonden memiliki total aset sebesar ¥1,629,054 juta (sekitar Rp167 triliun) dan pendapatan operasional ¥787,403 juta (sekitar Rp81 triliun).

Langkah strategis ini menunjukkan komitmen HGII dalam mendukung transisi energi di Indonesia menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan. (DK)