JAKARTA - Cadangan devisa Indonesia per Desember 2024 tumbuh 3,66% menjadi US$155,7 miliar dari US$150,2 miliar pada November 2024.

Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menyampaikan sumber kenaikan cadangan devisa dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan penerimaan migas. "Posisi cadangan devisa di Desember 2024 setara pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," katanya dikutip Kamis (9/1).

Menurutnya, posisi cadangan devisa di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Selain itu, cadangan devisa ini mendorong ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

BI akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal. Hal lini bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian terkait dukungan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (LK)