JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan volume transaksi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp85 triliun, tumbuh 65,38% sepanjang Januari-November 2024.

Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, dalam keterangan resminya, mengungkapkan bahwa pertumbuhan transaksi SBSN yang diperoleh BSI merupakan hasil kerja sama yang solid antara Perseroan, nasabah, dan Kementerian Keuangan. 

“Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama solid dengan mitra dan dukungan yang konsisten dari nasabah, yang terus mempercayai BSI untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka dengan produk dan layanan yang dapat diandalkan,” paparnya. 

Sambungnya, perseroan mendistribusikan 5 SBSN yaitu SR020, ST012, SWR005, SR021, dan ST013. Menurut keterangannya, kelima SBSN tersebut melewati target yang ditentukan Kementerian Keuangan.

“SR020, dari Rp1,5 triliun yang ditargetkan Kemenkeu, BSI mampu merealisasikan Rp1,668 triliun atau 111% dari target, sementara ST012, dari Rp500 miliar yang ditargetkan, BSI mampu merealisasikan Rp1,1 triliun atau 221% dari target,” ujarnya.

Selain itu, untuk seri SWR005, dari target Rp10 miliar, BSI mampu merealisasikan sebesar Rp16,6 miliar, atau setara 167% dari target.

Sementara itu, dari target SR021 sebesar Rp1,5 triliun, perseroan mampu merealisasikan sebesar Rp1,561 triliun atau 104% lebih tinggi dari target. Terakhir, untuk seri ST013, dari Rp500 miliar yang ditargetkan, BSI mampu merealisasikan Rp1,3 triliun atau mencapai 275% dari target. (DK/ZH)