Kinerja AMMN tumbuh pesat di Q3 2024
JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melaporkan pertumbuhan eksponensial pada top line dan bottom line hingga akhir September (9M) 2024.
Pendapatan emiten tambang emas dan tembaga ini naik 2 kali lipat pada 9M 2024. Sementara laba bersihnya melonjak 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan Laporan Keuangan Q3 2024 yang dirilis hari ini (10/1) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan AMMN meroket 116,78% year-on-year (yoy) menjadi US$2,5 miliar dari US$1,2 miliar pada akhir September 2023.
Pertumbuhan ini didukung oleh penjualan tembaga maupun emas yang mencatatkan kenaikan fantastis. Penjualan emas bahkan naik 198,2% yoy, mencapai US$1,3 miliar, sedangkan penjualan tembaga melonjak 63,8% yoy menjadi US$1,2 miliar.
Suburnya pendapatan AMMN juga tetap terjaga hingga bottom line, dengan laba periode berjalan mencapai US$719,7 juta, bertumbuh hingga 958% yoy pada akhir Q3 2024. Perlu dicatat bahwa pada akhir September 2023, laba bersih perseroan hanya mencapai US$68,03 juta.
Menilik dari pos beban dan biaya yang tak terpengaruh lonjakan penjualan, tampaknya terdapat strategi efisiensi yang berhasil dilakukan AMMN, sehingga berhasil mendongkrak margin laba bersih signifikan, dari 6% menjadi nyaris 29%.
Berbeda dengan kinerja keuangannya, harga saham AMMN pada 6 bulan terakhir tampak tercatat. Dari tanggal 10 Juli 2024 sampai pukul 12.00 hari ini (10/1), harga saham AMMN tercatat anjlok 25,55%, dari Rp11,350 menjadi Rp8,450 per lembar.
Namun dalam setahun terakhir harga saham AMMN menunjukkan kenaikan 25,46%. Sejak pembukaan pasar pukul 9:00 pagi ini hingga tengah hari, saham AMMN juga tercatat menanjak tipis 2,11%. (ZH)