JAKARTA - Tekanan inflasi diperkirakan meningkat pada Februari 2025, yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 160,2 poin, lebih tinggi dari perkiraan Januari 2025 sebesar 157,8 poin. Perkiraan inflasi itu hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (SPE-BI) pada November 2024.

Dikutip dari SPE-BI yang dipublikasikan Jumat (10/1), perkiraan kenaikan IEH Februari 2025 sejalan rerata historis kenaikan harga menjelang Ramadan pada tiga tahun terakhir.

Namun, tekanan inflasi diperkirakan akan menurun pada Mei 2025, yang direfleksikan IEH sebesar 151,1 poin, lebih rendah dari April 2025 di level 165,4 poin seiring normalisasi pasca Idul Fitri.

Sementara itu, responden SPE-BI memperkirakan penjualan pada Februari dan Mei 2025 menurun. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) pada Februari dan Mei 2025 masing-masing 127,7 poin dan 138,6 poin, lebih rendah dari periode sebelumnya tercatat masing-masing 144,6 dan 146,5 poin. (LK)