JAKARTA – Sebagian besar dari perusahaan yang masuk dalam antrean (pipeline) Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki aset berskala besar.

“Hingga saat ini, terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ungkap I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, dalam keterangan resminya.

Setidaknya ada 17 dari 19 perusahaan tersebut yang memiliki aset jumbo, menurut BEI. Merujuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), perusahaan dengan aset jumbo memiliki total aset minimal Rp250 miliar.

Sedangkan 2 perusahaan lain yang masuk dalam pipeline IPO memiliki aset sekitar Rp50 sampai Rp250 miliar. Nilai aset ini sesuai dengan kategori perusahaan skala menengah.

Sejumlah perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor. Rinciannya berasal dari sektor konsumer Non-Cyclical 6 perusahaan, Basic Materials 3 perusahaan, Kesehatan 3 perusahaan, Industri 3 perusahaan. Sementara itu sektor Energi, Finansial, dan Properti hanya memiliki masing-masing 1 calon emiten. (KR)