Sesuai rencana, BBHI gunakan seluruh dana right issue
JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mengumumkan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) III, atau right issue, yang dilakukan pada 26 Januari 2022 telah sepenuhnya digunakan. Total dana yang didapat dari aksi korporasi ini mencapai Rp4,8 triliun.
Ari Yanuanto Asah, Direktur Allo Bank, menyatakan bahwa dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya pelaksanaan Rp2,22 miliar adalah sebesar Rp4,8 triliun. Dana tersebut, kata Ari, telah dialokasikan sesuai rencana awal.
Sebesar 85% atau senilai Rp4,08 triliun digunakan untuk pembiayaan kredit kepada nasabah, kemudian 10% atau Rp480 miliar dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur IT, sementara 5% sisanya atau sejumlah Rp240,02 miliar untuk pengembangan operasional perusahaan.
Di sisi lain, BBHI juga memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga double digit pada 2025, dengan target minimal 10 persen.
Indra Utoyo, selaku Direktur Utama BBHI, menegaskan bahwa proyeksi tersebut didasarkan pada potensi dan tantangan yang telah dianalisis perusahaan.
"Target ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan nilai unggul kepada pemegang saham, sambil tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam perbankan," tutupnya.
Dengan realisasi penggunaan dana right issue dan strategi pengembangan yang baik, BBHI optimis mampu menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun mendatang. (DK/ZH)