Total Impor Indonesia Naik 5,31% pada 2024, ini penyebabnya
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total impor Indonesia sepanjang 2024 naik 5,31%, mencapai USD 233,65 miliar, dibandingkan dengan USD 221,88 miliar pada 2023.
Menurut data BPS, kenaikan impor disumbang oleh sektor migas yang naik 1,24% menjadi USD 36,27 miliar. Sedangkan impor untuk sektor nonmigas naik 6,09% menjadi USD 197,38 miliar.
Impor sektor migas Indonesia pada 2024 terdiri atas minyak mentah senilai US$10,35 miliar dan hasil minyak US$25,92 miliar. Sementara itu, impor nonmigas mencakup berbagai barang utama, seperti mesin/peralatan mekanis dan bagiannya senilai US$33,51 miliar, serta mesin/perlengkapan elektrik sebesar US$27,04 miliar.
Impor nonmigas lainnya termasuk besi dan baja US$10,66 miliar, plastik dan barang dari plastik US$10,59 miliar, kendaraan dan bagiannya US$9,65 miliar, serealia US$6,81 miliar, bahan kimia organik US$7,10 miliar, logam mulia dan perhiasan/permata US$4,77 miliar, barang dari besi dan baja US$4,23 miliar, bahan bakar minyak US$4,38 miliar, serta barang lainnya US$78,58 miliar.
Sementara pada Desember 2024, total impor tercatat US$21,22 miliar, naik 8,10% dari US$19,63 miliar per November 2024. Impor migas sebesar US$3,29 miliar, naik 28,26% dari US$2,57 miliar dan nonmigas sebanyak US$17,92 miliar, naik 5,06% dari US$17,06 miliar. (LK)