Tekanan jual asing belum mereda, net sell 210 juta lembar
JAKARTA – Rabu (15/1), tekanan jual oleh investor asing masih tercatat net sell setelah para mereka melepas 3,06 miliar lembar saham, namun hanya membeli sekitar 2,85 miliar.
Berbeda dengan beberapa hari bursa sebelumnya, posisi teratas di top sell hari ini diduduki oleh perusahaan multimedia dan televisi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan net sell 124,51 juta lembar.
Perusahaan induk layanan digital PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sendiri turun di posisi kedua dengan net sell 121,45 juta lembar.
Meski begitu, para investor asing bertransaksi saham GOTO dengan volume jauh lebih besar dibandingkan SCMA. Mereka menjual lebih dari 942 juta lembar GOTO dan membeli 820 juta lembar. Sementara itu, hanya sekita 201 juta saham SCMA yang dijual dan 77 juta saham dibeli.
Perusahaan induk pertambangan batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) beserta anak perusahaannya di bidang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berada persis di belakang GOTO. Saham BUMI net sell hampir 80 juta lembar, sedangkan saham BRMS net sell sekitar 44,46 juta lembar.
Investor asing menjual saham kedua emiten ini sebanyak 132,19 juta lembar BUMI dan 80,67 juta lembar BRMS.
Terakhir, net sell sebesar 43,01 juta lembar dilaporkan oleh perusahaan penyewaan forklift dan peralatan material handling PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), setelah lebih dari 85 juta lembar sahamnya dilepas asing.
Sementara itu, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memuncaki deretan top buy dengan net buy 116,59 juta lembar. Saham perusahaan telekomunikasi ini laku sebanyak 166,43 juta lembar di tangan asing.
Setelah itu, dua perusahaan bank nasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga dalam jajaran net buy, masing-masing tercatat 108,18 juta lembar (BBRI) dan 27,49 juta lembar (BMRI).
Volume penjualan asing terhadap kedua emiten ini sendiri masing-masing sebanyak 216,31 juta lembar (BBRI) dan 142,70 juta lembar (BMRI).
Setelah asing juga melepas hampir 90 juta saham INET, perusahaan infrastruktur kabel optik PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) ini pun mencatat net buy 45,58 juta lembar.
Terakhir, sebanyak 34,91 juta saham emiten industri energi PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) menjadi pilihan investasi asing, sehingga mencapai net buy 23,27 juta lembar. (KD)
Baca terus petunjuk pasar hanya di IDNFinancials!