JAKARTA - Utang luar negeri (ULN) Indonesia tercatat US$424,06 miliar per November 2024, naik 5,38% dibandingkan November 2023 sebesar US$402,37 miliar. Kreditur terbesar adalah International Bank For Reconstruction And Development (IBRD), World Bank Group.

Data Bank Indonesia dipublikasikan Kamis (16/1), menjelaskan bahwa struktur kreditur ULN adalah organisasi internasional sebesar US$44,80 miliar dan lainnya US$177,51 miliar.

Di organisasi internasional, kreditur terbesar yakni, IBRD US$21,28 miliar, Asian Development Bank (ADB) US$10,42 miliar, International Monetary Fund (IMF) US$8,45 miliar, Inter-American Development Bank (IDB) US$1,32 miliar, International Fund for Agricultural Development (IFAD) US$292 juta, dan International Development Association (IDA) US$87 juta, dan The Nordic Investment Bank (NIB) US$5 juta.

Pada November 2023, struktur ULN yakni, organisasi Internasional US$43,58 miliar dan yang lain US$157,73 miliar. Kreditur terbesar di organisasi internasional antara lain, IBRD US$20,49 miliar, ADB US$10,56 miliar, IMF US$8,70 miliar, IDB US$1,30 miliar, IFAD US$279 juta, IDA US$274 juta, dan NIB US$6 juta. Lainnya US$157,73 miliar. (LK)