Pasar properti bangkit, peluncuran proyek baru meningkat
JAKARTA – Pasar properti Indonesia kembali ramai setidaknya hingga paruh kedua 2024, di mana sebanyak 8 proyek baru diluncurkan di Jakarta dan sekitarnya, menurut laporan PT Ina Sekuritas Indonesia.
Produk properti komersial seperti ruko juga menunjukkan permintaan yang cukup tinggi. Sebagian besar permintaan berasal dari sektor Food & Beverages (F&B). Peluang semacam ini, menurut laporan Ina Sekuritas, ditangkap dengan cukup baik oleh sejumlah emiten di sektor properti.
Padahal di awal tahun, sektor properti sempat menghadapi tantangan yang cukup besar yaitu menarik minat investor. Maklum saja, sektor ini baru saja melewati dampak pandemi pada akhir 2023.
Sejumlah emiten properti bahkan sanggup mencapai 50% dari target tahunan mereka, pada semester pertama 2024. Pemain besar seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) misalnya, berhasil mencapai 55% dari target tahunannya di semester pertama.
“Ruko, yang menggabungkan fungsi hunian dan komersial, menyumbang 15-20% dari total penjualan properti,” tulis Ina Sekuritas, dalam laporannya.
Untuk penjualan ruko, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menjadi market leader. Salah satu proyek andalannya yaitu BSD City Township, yang menawarkan unit dengan harga Rp1-3 miliar.
Di sisi lain, permintaan terhadap rumah tapak masih cukup tinggi. Preferensi budaya menjadi salah satu pendorong permintaan rumah tapak. Namun generasi muda cenderung beralih ke hunian apartemen, secara bertahap.
Emiten seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga merasakan peningkatan pendapatan sewa properti komersial seperti mall. Selain memperluas jangkauannya di luar Surabaya, PWON bahkan mengembangkan baru seperti Agora Mall di Jakarta Pusat. (KR)