JAKARTA - PT CIMB Niaga Finance (CNAF), anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), berhasil mencatatkan total pembiayaan baru sebesar Rp 9,96 triliun sepanjang 2024.

Angka ini tumbuh 11,4% senilai Rp 8,94 triliun jika dibandingkan periode tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

"Pencapaian tersebut setara dengan 110,7% dari target serta menunjukan komitmen kami untuk terus tumbuh," ujar Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF, dalam keterangan resminya, Jumat (17/1). 

Total aset CIMB Niaga Finance hingga Desember 2024 tercatat mencapai Rp 10,53 triliun (unaudited), meningkat 34% yoy dari Rp 7,45 triliun (audited) pada tahun sebelumnya. Selain itu, laba sebelum pajak (Profit Before Tax/PBT) juga naik 12% yoy dari Rp 520 miliar menjadi Rp 583 miliar di 2024 (unaudited). 

CIMB Niaga Finance juga berhasil menjaga rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) di level 1,03% per Desember 2024. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri pembiayaan yang mencapai 2,62% pada September 2024. 

Untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun. Strategi yang disiapkan antara lain fokus pada pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi. Berbagai inovasi digital seperti aplikasi CNAF Mobile App telah diterapkan untuk mempercepat proses pengajuan kredit. 

Selain itu, sistem SCMS (Sales Control & Management System) dikembangkan untuk memantau aktivitas penjualan secara end-to-end. Perusahaan turut menghadirkan CNAF Partner Mobile sebagai platform pendukung mitra seperti dealer dan showroom dalam operasional bisnisnya. (DK)