JAKARTA – Biro Statistik Nasional (NBS) China mengumumkan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 5,4% Year-on-Year (YoY) pada kuartal empat (Q4) 2024, melebihi perkiraan konsensus yang hanya sebesar 5%.

Sedangkan untuk periode Full Year (FY) 2024, pertumbuhannya mencapai 5% sesuai dengan target pemerintah China. Pertumbuhan ini juga melebihi ekspektasi sejumlah analis, yang hanya di level 4,9%.

Zhiwei Zhang, Presiden dan Chief Economist Pinpoint Asset Management, menilai pertumbuhan itu didukung oleh sejumlah perubahan kebijakan Pemerintah China sejak September 2024. Perubahan ini dinilai membantu stabilisasi ekonomi pada Q4.

“Namun perubahan ini membutuhkan stimulus kebijakan yang cukup besar untuk mendorong momentum dan mempertahankan pemulihan ekonomi,” kata Zhang, dikutip CNBC.

Meskipun demikian, sejumlah analis juga tidak menutup kemungkinan jika pemulihan ekonomi China tidak sebagus dengan angka yang dilaporkan. Pasalnya, deflasi masih terjadi di China selama 7 kuartal berturut-turut.

“Kami tidak bertaruh melawan pembuat kebijakan, atas kemampuan mereka menghasilkan pertumbuhan GDP 5% pada 2025. Tetapi apakah mereka bisa mencapai inflasi yang lebih tinggi,” ungkap Larry Hu, Chief Economist untuk China di firma keuangan Macquarie. (KR)