JPFA - PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk

Rp 1.855

+5 (+0,27%)

JAKARTA – Kinerja saham emiten pangan seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dinilai tidak banyak berubah, karena pasar mengantisipasi kinerja yang lebih lemah pada semester kedua (2H) 2024.

Penurunan harga ayam broiler menjadi salah satu kekhawatiran pasar, menurut laporan PT Ina Sekuritas Indonesia. Meskipun demikian profitabilitas emiten pangan seperti CPIN dan JPFA, menurut laporan tersebut, dinilai masih tetap stabil pada 2H 2024.

Sementara itu pada tahun 2025, kinerja CPIN dan JPFA diperkirakan tetap menguntungkan. Apalagi dengan adanya program food estate dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh Pemerintah Indonesia.

“Secara keseluruhan, kami memberikan rekomendasi overweight pada sektor unggas, dengan peringkat pertama diberikan kepada JPFA, diikuti oleh CPIN,” ungkap Ina Sekuritas, dalam laporannya.

Rekomendasi tersebut berdasarkan pertimbangan kinerja JPFA yang lebih kuat pada 9M 2024. Selain itu, emiten milik Japfa Ltd. ini dinilai memiliki valuasi yang cukup menarik, serta potensi kenaikan yang cukup tinggi.

Meskipun demikian, JPFA dan CPIN masih menghadapi sejumlah tantangan dan ketidakpastian terkait self-culling. Tantangan ini membuat harga ayam broiler dan DOC (Day Old Chicken) terus berada dalam tekanan. (KR)

Simak laporan selengkapnya di sini!