IDXCarbon mulai transaksikan karbon skala global
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka perdagangan karbon skala internasional (IDXCarbon) pada Senin (20/1). Perdagangan karbon diharapkan menarik partisipasi investor internasional bertransaksi di Indonesia.
Dalam sambutan di BEI, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyampaikan bahwa OJK mengakomodir satuan karbon domestik dan internasional untuk diperdagangkan melalui bursa karbon.
Menurut dia, kesediaan infrastruktur perdagangan karbon akan disiapkan secara seksama dengan IDXCarbon, termasuk pencatatan dengan sistem blockchain.
Data IDXCarbon yang dihimpun menyebutkan, nilai transaksi karbon di pasar domestik sepanjang Januari-Desember 2024 mencapai Rp19,72 miliar. Sedangkan nilai transaksi karbon hingga November 2024 capai Rp19,64 miliar. Volume karbon diperdagangkan 413.764 ton CO2e dan total frekuensi 105 kali dengan 100 partisipan sepanjang tahun 2024.
Pada Desember 2024, volume karbon ditransaksikan 1.578 ton CO2e senilai Rp88,34 juta dalam 16 kali transaksi. Rerata volume perdagangan harian 83 ton CO2e dan rerata nilai transaksi Rp4,64 juta per hari.
Sementara pada November 2024, volume perdagangan karbon 1.661 tCO2e senilai Rp97,90 juta dalam sembilan kali transaksi. Rerata volume dan nilai transaksi masing-masing 83 tCO2e dan Rp4,89 juta per hari. (LK)