Miliki paten penyerap karbon, OBAT optimistis pendapatan tumbuh
JAKARTA - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) optimistis meraup pertumbuhan pendapatan pasca mematenkan alat penyerap karbon, Treealgae.
Toufin Noor Pramudi, Sekretaris Perusahaan OBAT, menyampaikan hak paten alat penyerap karbon akan meningkatkan pendapatan secara signifikan. "Temuan ini menjadi terobosan yang dinantikan banyak industri penghasil emisi karbon agar mereka dapat mengupayakan penurunan emisi karbon sesegera mungkin," katanya dikutip Kamis (23/1).
Menurut dia, kehadiran Treealage mengadopsi teknologi penyerap karbon yang dapat ditempatkan pada sekitar pabrik atau kantor.
Kepemilikan hak cipta teknologi pada alat tersebut secara sah diperoleh kemarin (22/1) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) melalui anak usahanya, PT Algaepark Indonesia Mandiri (AIM).
OBAT memulai debutnya di pasar modal pada pekan lalu (13/1) dengan menawarkan 170 juta saham dengan harga Rp350 per lembar. Dana yang diperoleh dari IPO sebanyak Rp59,5 miliar, yang dialokasikan membeli bahan baku, pengembangan pemasaran, dan penambahan produksi.
Pada semester I 2024, pendapatan OBAT Rp54,75 miliar dan laba bersih Rp12,64 miliar. Di periode serupa tahun 2023, pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp19,25 miliar dan Rp3,88 miliar. (LK)