Kredit BNI naik 11,6%, laba bersih naik tipis 2,7% pada 2024
JAKARTA – Penyaluran kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tumbuh subur 11,6 % year-on-year (yoy) sepanjang 2024, namun pendapatan bunga bersih bank BUMN ini justru turun tipis 1,9% yoy.
Sampai dengan Desember 2024, BBNI menyalurkan total kredit Rp775,9 triliun. Penyaluran kredit ini melonjak dari Rp695,1 triliun pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan BBNI tahun buku 2024, pendapatan bunga kotor sebenarnya naik 8,3% yoy menjadi Rp66,6 triliun. Namun dengan beban bunga yang membengkak hingga 29,25%, pendapatan bunga bersih perseroan turun menjadi Rp40,5 triliun.
Untungnya, pendapatan non-bunga BBNI juga naik. Kenaikan ini menjadi penopang laba bersih, hingga tumbuh tipis 2,7% yoy menjadi Rp21,7 triliun di akhir 2024.
Perlu dicatat, Dana Pihak Ketiga (DPK) BBNI tampak menyusut tipis 0,6% yoy dari Rp810,7 menjadi Rp805,5 triliun di akhir Desember 2024, dengan CASA mendominasi sebesar Rp563 triliun dan deposit berjangka Rp242 triliun.
Dari segi kinerja saham, berdasarkan pantauan papan bursa hingga 10.25 pagi Jumat ini (24/1), saham BBNI turun 0,43% dari harga penutupan Kamis lalu (23/1) pada level Rp4,650. Namun, dari awal Januari, BBNI sudah menanjak 0,87% dari level Rp4,590. (ZH)