BCA distribusikan kredit Rp922 triliun pada 2024

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyalurkan kredit sebanyak Rp922 triliun sepanjang tahun 2024, tumbuh 13,8% dari tahun 2023. Pertumbuhan ini diikuti oleh kualitas aset yang terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (Non Performance Loan/NPL) di level 1,8%.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BBCA, menyampaikan perusahaan mampu menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 berkat kepercayaan nasabah dan dukungan pemerintah. "Kami melihat perekonomian domestik mampu tumbuh di tengah berbagai tantangan dan perubahan lanskap geopolitik global," katanya dalam siaran pers dikutip Jumat (24/1).
Pembiayaan BBCA sepanjang 2024 didominasi oleh kredit korporasi, yang mencapai Rp426,8 triliun. Kredit komersil menyumbang Rp137,9 triliun, kredit UKM Rp123,8 triliun, dan kredit konsumer Rp223,7 triliun.
Sementara itu, pendapatan operasional BBCA pada 2024 tercatat sebesar Rp107,4 triliun. Pendapatan operasional ini berasal dari bunga bersih Rp82,3 triliun dan operasional Rp107,4 triliun.
Biaya provisi BBCA sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp2 triliun. Sementara laba bersihnya sebesar Rp54,8 triliun. (LK)