Akan dicaplok Poh Group, NINE akan rights issue Rp3,3 triliun
JAKARTA – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan melaksanakan penambahan modal dengan memerikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue senilai Rp3,3 triliun.
Aksi korporasi itu merupakan syarat dari Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) antara NINE dan Poh Group. Sebagaimana disampaikan idnfinancials.com sebelumnya, Poh Group merupakan perusahaan Singapura yang akan mengakuisisi 70% saham NINE.
Dalam perjanjian tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh NINE. Pertama, emiten teknologi ini harus menggelar rights issue senilai Rp80 miliar. Kemudian NINE juga harus melaksanakan rights issue berikutnya senilai US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.
Ketiga, NINE juga harus mengakuisisi mayoritas saham Poh Resources Pte. Ltd.
“Apabila rencana pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, calon pengendali baru (Poh Group) akan melaksanakan penawaran tender wajib, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK),” ungkap Nuzwan Gufron, Direktur Utama NINE, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejak akhir tahun lalu, harga saham NINE telah melonjak lebih dari 1.000% hingga ke level Rp204 per lembar, pada penutupan perdagangan pekan kemarin. Saat ini, BEI tengah menyuspensi perdagangan saham NINE di seluruh pasar. (KR)