JAKARTA – Sejumlah obligasi dari sektor energi dan keuangan mendominasi antrean atau pipeline penerbitan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut keterangan resmi BEI, ada 18 emisi dari 14 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) yang masuk dalam pipeline per 24 Januari 2024.

Dari 14 penerbit tersebut, sebanyak 4 perusahaan penerbit berasal dari sektor energi. Kemudian dari sektor keuangan sebanyak 4 perusahaan, basic materials 3 perusahaan, consumer cyclicals 1 perusahaan, consumer non-cyclicals 1 perusahaan, dan infrastrutkur 1 perusahaan.

“Hingga saat ini, telah diterbitkan 8 emisi dari 7 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp8,6 triliun,” tulis I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, dalam keterangan resminya Sabtu (25/1) kemarin. (KR)