JAKARTA - PT Mekar Investama Teknologi (Mekar), platform fintech lending berlisensi yang fokus pada pendanaan UMKM, kembali melakukan inovasi dalam segmen produktif.

Mekar melihat segmen produktif sebagai segmen yang menghasilkan keuntungan atau pendapatan tambahan. Dengan fokus ke segmen ini, Mekar Investama Teknologi optimis dapat menjangkau penerima manfaat yang lebih luas dan meningkatkan dampak sosial. 

“Melalui tenor yang lebih panjang dan biaya yang lebih rendah, karyawan dapat menggunakan fasilitas pendanaan untuk meningkatkan produktivitasnya. Misalnya, untuk biaya pendidikan anak, kebutuhan darurat seperti pengobatan, hingga melunasi pinjaman berbunga tinggi yang sebelumnya di luar kemampuan mereka,” ujar Pandu Aditya K, Direktur Utama Mekar dalam keterangan pers, Kamis (30/1). 

Selain itu, Mekar juga memperluas cakupan pendanaan modal kerja. Jika sebelumnya hanya fokus pada usaha mikro dan ultra mikro, kini pendanaan juga menyasar segmen usaha kecil dan menengah.

Sepanjang 2024, Mekar juga memperluas jangkauan pendanaannya ke sektor pertanian. Dengan menggandeng mitra ekosistem pertanian, Mekar telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 20.000 petani di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Hingga saat ini, Mekar telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp1,5 triliun, dengan nilai pinjaman yang masih berjalan (outstanding loan) mencapai Rp530 miliar. 

Sebagai informasi, Mekar didirikan untuk meningkatkan akses finansial bagi UMKM di Indonesia, dengan menghubungkan lender dan usaha kecil yang membutuhkan modal. Sejak diakuisisi oleh Linkki Singapore Pte. Ltd. pada Januari 2024, Mekar terus mengembangkan teknologi untuk mempermudah masyarakat dalam mendukung pelaku usaha kecil di Indonesia.

Saat ini, Mekar telah bekerja sama dengan lebih dari 300 koperasi simpan pinjam, bank perkreditan rakyat, dan lembaga keuangan lainnya di seluruh Indonesia. (DK/KR)