BNLI - PT. Bank Permata Tbk

Rp 1.305

-10 (-0,78%)

JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau yang akrab disebut Permata Bank masih memproyeksikan segmen kredit konsumsi naik hingga double-digit tahun ini, terlepas dari daya beli masyarakat yang masih terseok-seok.

“Target kita tahun ini adalah dua digit, peningkatannya. Sesuai dengan arahan dari pemerintah juga; yaitu bagaimana kita bisa lebih agresif,” sebut Djumariah Tenteram, Direktur Consumer Banking Permata Bank, saat ditemui setelah Konferensi Pers Permata Bank x Japan Airlines Travel Fair 2025, hari ini (30/1).

Meskipun daya beli masyarakat disebut melemah, Permata Bank tampak cukup optimis dengan segmen kredit konsumen. “Tahun kemarin kita punya spending naiknya mendekati 20%. Itu dari berbagai transaksi, salah satunya yaitu dari overseas spending, traveling, tiket, hotel, dan lain-lain,” sambungnya.

Menurut Tenteram, segmen consumer lending dalam Permata Bank memang cukup luas. Segmen ini mencakup KPR, kartu kredit, KTA, dan pembiayaan untuk UMKM, dengan KPR sebagai segmen yang mendominasi porsi kredit konsumsi.

Namun, segmen KPR tidak mengalami peningkatan yang signifikan, menurut Tenteram. “Dengan dukungan pemerintah yang masih berjalan, hopefully peningkatannya akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” tutup Tenteram.

Sebagai informasi tambahan, hingga September 2024, Permata Bank telah menyalurkan kredit sekitar Rp140 triliun. (ZH)