SEP International klaim 1,62 miliar saham Hero Global (HGII)
JAKARTA - Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/1), didominasi oleh kabar dari PT Hero Global Investment Tbk (HGII). Investor asing SEP International Netherlands B.V. masuk menjadi investor baru dengan porsi saham 25%.
Investor tesebut membeli 1,62 miliar lembar saham di perusahaan holding di bidang energi baru dan terbarukan ini melalui PT OCBC Sekuritas Indonesia.
Namun, hal ini dibarengi oleh tiga investor individu HGII yang ramai-ramai menjual saham. Rudy Chandra melepas 552,50 juta lembar, dengan penurunan saham dari 27,2% ke 18,7%. Lalu, Hendrianto Thamrin dan Robert Njo sama-sama melepas 536,25 juta lembar saham HGII, dengan penurunan saham yang juga sama, masing-masing dari 26,4% ke 18,15%. Ketiganya juga difasilitasi oleh PT OCBC Sekuritas dalam melaksanakan transaksi-transaksi tersebut.
Selanjutnya, investor asing Xiamen Yan Palace Bird's Nest Industry Co Ltd menjadi pemegang saham baru di PT Esta Indonesia Tbk (NEST). Mereka memborong 20,62 juta saham NEST via PT KGI Sekuritas Indonesia, dengan porsi saham 5%. Saham NEST sendiri bergerak dalam bidang budidaya burung walet dan perdagangan sarang burung walet.
Investor Penfabric Sdn Berhad juga masuk menjadi investor baru di PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) dengan porsi saham sebesar 12,13%. Investor ini memborong hampir 8,5 juta saham produsen kain tersebut melalui PT INA Sekuritas Indonesia.
Pembelian saham berikutnya dilaporkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk yang membeli 333 juta saham lebih di perusahaan properti PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Pengendali ini pun kini memegang 98,97% saham.
PT Griyainsani Cakrasadaya juga masih terus belanja saham MIKA, saham milik pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, kali ini sebanyak 2,36 juta lembar.
Di sisi lain, investor asing Levoca Enterprise Ltd melakukan pengurangan saham terbesar kali ini. Investor ini melepas saham perusahaan manufaktur dan infrastruktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dalam jumlah fantastis, yaitu sebanyak 5,19 miliar lembar. Kepemilikan sahamnya pun turun dari 29,2% ke 26,21%.
Terakhir, HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self kembali menjual saham perusahaan induk pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), kali ini sebanyak 41,40 juta lembar. (KD)
Petunjuk pasar terbaru dapat diakses di IDNFinancials!