Tak mau ketinggalan, Alibaba dan ByteDance rilis model AI terbarunya
JAKARTA – Raksasa teknologi asal China Alibaba merilis model Artificial Intelligence (AI) terbarunya, Qwen 2.5-Max yang diklaim lebih unggul dari DeepSeek-V3.
Alibaba meluncurkan model AI miliknya tepat pada libur Hari Raya Imlek (29/1) kemarin. Sebagian pihak menilai pemilihan momen Alibaba menunjukkan bahwa persaingan bisnis AI di China semakin ketat, usai DeepSeek mengguncang pasar saham Amerika Serikat (AS).
“Performa Qwen 2.5-Max lebih unggul ... hampir melebihi GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B,” ungkap Divisi Cloud Alibaba, dalam pengumuman resminya di akun WeChat.
Tidak hanya Alibaba, ByteDance juga merilis model AI terbarunya baru-baru ini. Perusahaan yang menaungi platform TikTok ini juga mengklaim bahwa model AI miliknya lebih unggul dari O1, model AI yang dikembangkan oleh Microsoft.
Persaingan AI di China tidak berhenti pada sejumlah klaim tersebut, namun kini juga mengarah pada perang harga.
Persaingan harga ini berawal setelah DeepSeek menjadikan model AI miliknya sebagai open-source dan memasang harga yang cukup murah, hanya 1 yuan per 1 juta token AI. Alibaba pun merespons hal ini dengan memangkas harga jual sejumlah model AI miliknya hingga 97%. (KR)