Realisasi investasi RI di 2024 lampaui target, tembus Rp1.714,2 triliun
JAKARTA – Realisasi investasi di Indonesia sepanjang 2024 mencatatkan pertumbuhan 20,8% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp1.714,2 triliun, 3,9% di atas target yang ditetapkan oleh presiden Joko Widodo di tahun terakhir masa jabatannya.
Rosan Roeslani, Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, mengatakan realisasi tersebut juga 38,3% di atas target Rencana Strategis (Renstra) yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia tahun kemarin.
“Ini peningkatan yang cukup signifikan. Karena kita biasanya peningkatannya 12-13%,” kata Roeslani, dalam konferensi pers Jumat (31/1) kemarin.
Roeslani menambahkan, realisasi investasi pada 2024 telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2,45 juta orang. “Peningkatan [tenaga kerja] dibanding tahun sebelumnya itu 34,7%,” imbuh Roeslani.
Penanaman Modal Asing (PMA) jadi kontributor utama dengan nilai investasi Rp900,2 triliun atau setara 52,5% dari total realisasi investasi. Sementara itu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp814 triliun atau setara 47,5%.
Kinerja PMA dan PMDN pada 2024 juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan kenaikan masing-masing 21% yoy dan 20,6% yoy. “Jadi kurang lebih [selisihnya] secara numbers hanya 86 triliun,” kata Roeslani.
Tren positif pada kinerja PMA dan PMDN ini, kata Roeslani, juga sejalan dengan harapan Pemerintah Indonesia. “Kita melihat harapannya yang masuk tidak hanya dari luar, tapi juga dari dalam juga ikut meningkat sehingga memberikan asas manfaat bersama,” jelas Roeslani. (KR)