CMNT - PT. Cemindo Gemilang Tbk

Rp 805

-5 (-0,62%)

JAKARTA – PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), produsen Semen Merah Putih, optimis mencetak pertumbuhan dua kali lipat di atas rata-rata industri semen di Indonesia pada tahun ini.

“Kita menargetkan pertumbuhan 2 kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan market yang sudah diprediksikan,” sebut Surindro Kalbu Adi, Director of Commercial and Logistics Semen Merah Putih, pada peluncuran Beton Injeksi Karbon Jumat lalu (31/1).

Surindro menambahkan, pertumbuhan itu didukung oleh sejumlah strategi CMNT seperti ekspansi dan hilirisasi.

Untuk ekspansi, CMNT masih menjajaki rencana di berbagai lokasi. “Ada beberapa lokasi yang kita juga sedang lihat, dalam proses. Mungkin tidak tahun ini; mungkin dua tahun lagi,” sebutnya.

Tahun lalu, kata Sunindro, CMNT sudah membuka dua terminal baru di Dumai dan Medan.

CMNT mengaku bahwa sekarang produksi semen sudah mencapai kapasitas penuh, dan tengah dalam proses optimalisasi. “Kalau Asosiasi Semen Indonesia menyampaikan proyeksi market di tahun ini sekitar 2%, jadi Semen Merah Putih akan tumbuh sekitar 4-5%,” jelas Surindro.

Di sisi hilir, CMNT akan memacu kinerjanya lewat produk beton (concrete) dan precast. “Kalau batching plant, kita sudah pastikan iya. Cukup agresif pertumbuhan kita di tahun ini, yang kita sudah masukkan ke roadmap kita,” tambah Surindro.

Seperti yang telah diberitakan IDN Financials Jumat lalu (31/1), Beton Merah Putih (BMP), anak usaha CMNT, memperkenalkan produk terbarunya untuk mendukung konstruksi hijau, yaitu beton dengan teknologi carbon injection.

Dengan investasi sekitar Rp3 miliar untuk memasang teknologi injeksi karbon pada 3 batching plant-nya tahun ini, BMP merencanakan untuk memiliki hingga 9 batching plant berteknologi carbon injection pada tahun 2026. (ZH/KR)