Harga referensi CPO pada Februari 2025 melemah 9,82%
JAKARTA - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia telah menetapkan harga referensi (HR) untuk minyak kelapa sawit (CPO) periode Februari 2025 sebesar US$ 955,44 per metrik ton (MT), melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 38 Tahun 2024.
Harga referensi ini turun 9,82% dibandingkan dengan periode Januari 2025 yang berada di posisi US$1.059,54 per MT.
Turunnya harga referensi CPO ini membuat Bea Keluar (BK) CPO tetap dipertahankan pada level US$124 per MT, sedangkan Pajak Ekspor (PE) untuk CPO dikenakan sebesar 7,5% atau setara dengan US$71,66 per MT.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut penurunan harga CPO dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya yaitu permintaan dari negara pembeli utama seperti India yang melemah, serta penurunan harga minyak nabati lain seperti minyak kedelai.
Sementara itu harga referensi biji kakao naik 5,24%, menjadi US$11.102,84 per MT pada Februari 2025. Kenaikan harga ini turut mendongkrak Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao menjadi US$10.600 per MT, meskipun Bea Keluar (BK) biji kakao tetap dipertahankan di angka 15%.
Kenaikan harga biji kakao ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan global, menurut keterangan Kemendag. Terutama permintaan dari negara-negara Eropa dan Amerika. (DK/KR)