BIPI - PT. Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk

Rp 90

-1 (-1,00%)

JAKARTA – Transaksi jual beli saham para investor asing di Bursa Efek Indonesia di awal bulan Februari, Senin (3/2), dibuka dengan kabar positif. Investor asing tercatat net buy sebesar 462,68 juta, setelah lebih dari 3,66 miliar lembar saham dibeli asing dan 3,20 miliar lembar dijual.

Hampir 1,85 miliar lembar saham perusahaan induk layanan digital PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diborong asing hari ini, dengan volume penjualan sebesar 1,33 miliar saja. Akhirnya, saham GOTO pun memuncaki daftar net buy dengan 513,30 juta lembar.

Selanjutnya, perusahaan infrastruktur energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatat net buy 157,96 juta lembar, setelah 165,50 juta sahamnya laku dibeli asing.

Perusahaan pertambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) lalu mencatat net buy 61,12 juta lembar, disusul oleh bank nasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan 57,04 juta lembar.

Para investor asing terlihat membeli sekitar 87 juta saham BRMS dan menjual 26 juta, sedangkan mereka membeli 144 juta saham BBRI dan menjual 87 juta lembar.

Perusahaan pelayaran laut dan jasa logistik PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (SMIL) menutup daftar net buy dengan 21,76 juta lembar, setelah 33,08 juta sahamnya diborong dengan disertai lepasnya 11,31 juta saham.

Sementara itu, dua bank nasional, yaitu Bank Mandiri dan BTN, masuk ke dalam deretan top sell. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bahkan mencatat net sell terbesar dengan 68,92 juta lembar. Asing membeli hampir 70 juta sahamnya tapi menjual lebih dari 138 juta lembar. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sendiri mencatat net sell 20,69 juta lembar setelah 24,42 juta sahamnya dilepas asing.

Pengembang real estate PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) lalu melaporkan net sell 34,68 juta lembar, disusul oleh perusahaan digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge sebesar 29,10 juta lembar.

Volume penjualan asing PWON mencapai 47,22 juta lembar, sedangakan WIFI sebesar 74,53 juta lembar.

Terakhir, sebanyak 21,70 juta saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dilepas asing tanpa adanya pembelian saham, sehingga emiten induk media massa ini mencatat net sell dengan volume yang sama. (KD)

Baca selalu berita investasi asing hanya di IDNFinancials!