Tender wajib rampung, saham free float SMDM sisa 1,03%
JAKARTA - Saham free float PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) tersisa 1,03% dari total saham tercatat, usai tender wajib yang dilaksanakan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Merujuk ketentuan otoritas pasar modal, emiten wajib memenuhi ambang minimal free float 7,5%.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, menyampaikan penawaran tender wajib dilakukan terhadap 382,01 juta saham atau maksimum 8,01% dari saham ditempatkan dan disetor penuh SMDM. "Pemegang saham yang menjual sahamnya dalam penawaran tender wajib 59 pemegang saham dengan jumlah 333,01 juta atau 6,98%," katanya dikutip Selasa (4/2).
Menurut Wijaya, penawaran tender wajib dimulai pada 17 Desember 20224 hingga berakhir pada pekan lalu (24/1). Harga pembelian saham ditetapkan Rp531 per lembar atau total nilai transaksi Rp176,83 miliar.
Sebelum aksi korporasi itu, modal dasar SMDM tercatat Rp1,90 triliun serta modal ditempatkan dan disetor penuh Rp1,51 triliun. Struktur pemilik saham yakni, Pengendali Baru 91,99% dan masyarakat 8,01%. Setelah tender wajib, porsi saham Pengendali menjadi 98,97% dan masyarakat 1,03%.
BSDE menjadi pengendali baru SMDM usai akuisisi 91,99% saham atau 4,39 miliar saham dari Top Global Limited (TGL) pada 31 Juli 2024. Total nilai transaksi saat itu setara Rp2,33 triliun.
Diketahui pada Desember 2024, saham free float SMDM 381,85 juta atau 8,01% dan jumlah pemegang saham 1.214 nasabah. (LK)