INET - PT. Sinergi Inti Andalan Prima Tbk

Rp 110

-1 (-0,91%)

JAKARTA – Transaksi jual beli saham para investor asing di Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/2) kembali ditutup dengan net buy, kali ini sebanyak 667,66 juta lembar.

Volume jual beli saham pun meroket dibandingkan hari sebelumnya. Para investor asing memborong hampir 8,5 miliar lembar saham dan menjual sekitar 7,82 miliar.

PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih memuncaki posisi net buy hari ini, dengan 241,49 juta lembar. Sebanyak 6,20 miliar saham emiten induk digital ini diborong asing, disertai dengan penjualan 5,96 miliar lembar sahamnya.

Selanjutnya, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatat net buy 186,23 juta lembar, setelah 196,91 juta sahamnya dibeli dan hanya 10,67 juta lembar yang dijual asing.

Kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyusul dengan net buy 152,28 juta lembar. Lebih dari 314,28 juta sahamnya masuk ke tangan asing hari ini, sedangkan ada 162 juta sahamnya dilepas.

PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), perusahaan yang bergerak di bidang budidaya udang, serta PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), perusahaan energi terbarukan, kemudian mencatat net buy di kisaran 31-32 juta lembar.

Asing membeli 32,87 juta saham UDNG tanpa disertai pembelian selembar pun, sedangkan mereka membeli 33,60 juta saham OASA dan menjual sekitar 2 juta.

Di dereran top sell, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menjadi yang teratas dengan net sell 63,42 juta lembar. Emiten infrastruktur konektivitas ini mencatat penjualan saham oleh asing sebesar 111,79 juta lembar.                       

Dua bank besar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) investor asing tercatat  net sell sekitar 34-36 juta lembar. Para investor asing membeli 38,43 juta saham BBCA, tapi menjual 74,74 juta. Selain itu, mereka juga membeli 50,41 juta saham BMRI dan menjual 84,85 juta lembar.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan pengembang properti, investor asing tercatat net sell 22,61 juta setelah lebih dari 27,85 juta sahamnya dijual asing. Terakhir, asing melepas 20,23 juta saham emiten induk media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) tanpa disertain pembelian, sehingga mencatat net sell dengan volume yang sama. (KD)

Kabar investasi asing dapat diakses di IDNFinancials!