JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 5,03% (cumulative-to-cumulative/c-to-c) sepanjang 2024, melandai dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5,05%.

Meskipun melandai, kinerja pertumbuhan ekonomi pada 2024 masih dalam rentang perkiraan konsensus, yang berada di kisaran 5,00% sampai 5,05%.

Amalia A. Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), mengaku pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. “Seluruh lapangan usaha tumbuh positif,” kata Amalia, dalam konferensi pers Rabu (5/2) hari ini.

Amalia menambahkan, ada 5 lapangan usaha yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024. Kelima lapangan usaha itu adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.

Kontribusi industri pengolahan pada pertumbuhan ekonomi 2024 tercatat sebanyak 18,98%, perdagangan 13,07%, konstruksi 10,09%, dan pertambangan 9,15%.

Sementara itu lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada 2024, yaitu jasa lainnya dengan pertumbuhan 9,80%, transportasi & pergudangan 8,69%, serta akomodasi 8,56%.

BPS juga mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2024 di level 5,02% (year-on-year/yoy). Ini masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023, yang mencapai 5,04% yoy. (LK/ZH/KR)