Gunakan kas internal, BBNI akan buyback senilai Rp905 miliar

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan menggunakan dana internalnya hingga Rp905 miliar untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) maksimum 10% saham.
Okki Rushartomo Budiprabowo, Sekretaris Perusahaan BBNI, menyampaikan manajemen akan meminta persetujuan pemegang saham terkait dengan rencana ini. Agenda rapat dijadwalkan pada 13 Maret 2025 mendatang.
"Rencana ini akan dilakukan selambatnya 12 bulan sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)," katanya dikutip Rabu (5/2).
Aksi korporasi ini akan memengaruhi total aset dan ekuitas perseroan, serta beberapa aspek terkait. Berdasarkan Laporan Keuangan Desember 2024, total aset BBNI sebelum buyback menyentuh angka Rp1.129 triliun.
Namun, aset BBNI akan menyusut menjadi Rp1.128 triliun pasca-buyback. Begitu pula dengan total ekuitas yang turun dari Rp167,18 triliun menjadi Rp166,28 triliun.
Di sisi lain, Return on Equity (ROE) BBNI akan membaik dari 14,24% menjadi 14,33%, walaupun Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) turun tipis menjadi 21,27% dari 21,40%. (LK/ZH/KR)