Nikel melimpah, pemerintah kaji mobil listrik nasional
![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/_NEW/Mobil%20listrik.jpg&nc)
JAKARTA - Pemerintah mengkaji peluang pengembangan mobil listrik nasional agar Indonesia bisa bersaing dengan produsen otomotif lainnya.
Saat ini, industri mobil nasional hanya menghasilkan kendaraan merek Maung, yang menggunakan bakar minyak.
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyampaikan pemerintah berharap dapat mempercepat industri kendaraan nasional. "Menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok nasional," katanya usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis (6/2).
Roeslani menambahkan, pengembangan industri mobil listrik seharusnya tidak hanya mengandalkan investasi dari luar negeri saja. “Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kita akan bicara, akan kerjakan lebih lanjut lagi lah,” ujarnya.
Menurut Roeslani, Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan kendaraan listrik nasional, dengan sumber daya nikel yang melimpah.
“Kita kan potensi dari nikelnya segala macam, baterainya itu sudah ada, recycle baterainya sudah ada. Nah, tapi mobilnya kan kita belum ada, nih, mobil listriknya. Sedangkan kita kan sudah committed untuk net zero emission di 2060, malah keinginannya Bapak Presiden bisa lebih cepat,” ungkap Roeslani. (LK/KR)