Anggaran Kementerian PU dipangkas, terbanyak di Ditjen SDA
JAKARTA - Pemerintah memangkas anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp81,38 triliun, yang berdampak pada beberapa proyek infrastruktur.
Dody Hanggodo, Menteri PU, menjelaskan pemangkasan anggaran merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
“Pagu DIPA semula Rp110,95 triliun telah diefisiensi sebesar Rp81,38 triliun. Sehingga, sisa total pagu Rp29,57 triliun,” ungkap Dody dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Kamis (6/2/2025).
Setidaknya ada 21 proyek infrastruktur yang bakal tertunda akibat pemangkasan anggaran tersebut. Mulai dari proyek konektivitas jalan, SDA, hingga kawasan permukiman.
Pemangkasan terbesar ada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA), dengan porsi sebesar Rp27,72 triliun.
Sementara itu pemangkasan anggaran Ditjen Bina Marga sebanyak Rp24,83 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp7,75 triliun, dan Prasarana Strategis Rp20,69 triliun.
Berikut daftar 21 proyek Infrasturktur yang terdampak di Kementerian PU:
Bidang Sumber Daya Air:
- Pembangunan 14 unit bendungan, 1 bangunan pengarah rukoh, serta revitalisasi danau dan situ.
- Pembangunan 9.550 hektare (Ha) dan rehabilitasi 29.000 Ha jaringan irigasi.
- Pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 1,25 meter kubik per detik.
- Pembangunan pengendalian banjir (19km), pengamanan pantai (4,5km), serta pengendali lahar dan sedimen.
- Operasional infrastruktur dan P3TGAI di 12.000 lokasi.
- Pengadaan tanah bidang SDA.
- Serta dukungan manajemen dan teknis lainnya.
Bidang Bina Marga:
- Pembangunan jalan sepanjang 57 Km serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 km jalan.
- Pembangunan dan duplikasi jembatan (5.841 meter), jembatan gantung dan preservasi jembatan sepanjang 12.000 meter.
- Pembangunan Flyover/underpass dan terowongan sepanjang 94 meter.
- Pembangunan jalan bebas hambatan (Tol) sepanjang 7,36 Km.
- Preservasi rutin jalan (47.603 Km), jembatan (563.402 m) dan padat karya sebanyak 24.600 tenaga kerja serta dukungan teknis.
Bidang Cipta Karya:
- Pembangunan dan peningkatan SPAM (40 liter per detik), perluasan SPAM (863 SR dan IBM Pamsimas di 600 lokasi).
- Sistem Pengelolaan Air Limbah (10.240 KK), Persampahan (9.540 KK) dan IBM (Sanimas 1.400 lokasi, LPK 825 lokasi dan TPS3R 100 lokasi).
- Pengembangan Kawasan (118,5 Ha), penataan kawasan pariwisata (3,0 Ha) dan IBM (Pisew di 900 lokasi).
- Bangunan gedung sebanyak 9 unit, penataan bangunan dan lingkungan di 13 kawasan serta dukungan manajemen teknis lain.
Prasarana Staregis:
- Fungsi pendidikan: PHTC Pendidikan (Sekolah 9.300 unit dan Madrasah 2.034 unit) dan Rehab dan Renov Perguruan Tinggi/Keagamaan (9 unit).
- Fungsi Permukiman rehab dan renovasi pasar (2 unit), prasarana olahraga (3 unit), dan prasarana lainnya 4 unit.
- Dukungan manajemen dan teknis lainnya. (EF/KR)