Investor asing net sell 1,86 miliar lembar
![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/_DESIGN%20GRAFIS/2025_FEB/NET%20FOREIGN%2016X9%20-%2006022025.jpg&nc)
JAKARTA – Transaksi jual beli saham para investor asing di Bursa Efek Indonesia, Kamis (6/2), bertahan di zona merah dengan net sell 1,86 miliar lembar.
Volume saham yang dibeli asing hanya sekitar 3,92 miliar lembar, jauh lebih rendah dibandingkan volume penjualan yang mencapai 5,79 miliar.
Para investor asing menjual saham GOTO dari PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk paling banyak hari ini, yaitu sekitar 3,16 miliar. Volume penjualannya sendiri hanya sebesar 1,88 miliar, sehingga emiten induk layanan digital ini pun meraih net sell 1,28 miliar lembar.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyusul dengan net sell tercatat hampir 270 juta lembar. Asing menjual lebih dari 527 juta saham bank nasional ini dan membeli sekitar 258,24 juta lembar. Perusahaan perbankan lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga masuk ke dalam daftar top sell dengan net sell 54,76 juta lembar, setelah 122,10 juta sahamnya dilepas.
Asing lalu menjual 107,13 juta saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), sehingga BEI melaporkan net sell 73,04 juta lembar untuk perusahaan kontraktor pertambangan ini. Selain itu, asing menjual hampir 38 juta saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Namun, tidak ada saham VIVA yang dibeli sehingga emiten induk media ini meraih net sell dengan volume yang sama.
Perusahaan infrastruktur energi PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk (BIPI), di sisi lain, menggeser posisi BRMS di puncak top buy dengan net buy 72,46 juta lembar. Asing memborong 107,79 juta saham BRMS dan hanya menjual sekitar 35 juta lembar.
Perusahaan kapal tanker migas PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) menyusul dengan net buy sebesar 22,28 juta lembar, imbas dari pembelian 39 juta sahamnya oleh asing. Selanjutnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) meraih net buy 14,77 juta lembar. Asing sendiri belanja 48,50 juta lembar saham perusahaan infrastruktur konektivitas ini dan menjual sekitar 33,73 juta.
Emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) lalu menutup deretan top buy dengan net buy masing-masing sekitar 13 juta lembar. Volume pembelian asing terhadap BRIS sebesar 21,05 juta lembar, sedangkan terhadap FREN mencapai 37 juta lembar. (KD)
Berita investasi asing terkini dapat dibaca di IDNFinancials!