Bos Blue Bird positif tumbuh double digit, intip proyeksi dividen
![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/2025/andre%20djokosoetanto%20bluebird%20media%20gathering%202025%20dua.jpeg&nc)
JAKARTA – Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD), Andre Djokosoetono, memastikan kinerja keuangan dan operasioanl perusahaannya tumbuh positif pada 2024.
“Positif; lebih besar dari tahun sebelumnya,” pungkas Andre dengan percaya diri saat ditanya mengenai kinerja tahun 2024 gelaran Media Gathering Blue Bird Kamis lalu (6/2).
Meskipun tidak membeberkan detail mengenai kinerja positif tersebut, ia mengaku pertumbuhannya mencapai double digit.
Merujuk pada Laporan Keuangan Perseroan FY 2023, pendapatan bersih Blue Bird mencapai Rp4,4 triliun, melonjak 22,2% year-on-year (yoy) atau dari Rp3,6 triliun pada tahun 2022, sementara laba bersihnya juga meroket dari Rp358,35 miliar menjadi Rp452,97 miliar.
Jika pertumbuhan double digit ini terjadi pada top line, Blue Bird diproyeksikan mencetak pendapatan setidaknya Rp4,8 triliun pada 2024, tumbuh 10% yoy.
Lebih lanjut, Andre mengungkapkan bahwa pertumbuhan perseroan tercatat lebih signifikan di segmen non-taksi. “Walaupun taksi tetap bertumbuh, 72% revenue proportions dari taksi,” lanjutnya.
Di sisi lain, proyeksi kinerja yang positif ini dapat mempengaruhi alokasi dividen Blue Bird. Pada tahun buku 2023, Blue Bird mengalokasikan 50,27% laba bersihnya sebagai dividen.
“Kita pertahankan atau lebih baik, intinya, sih, itu, revenue akan kita coba lebih baik, profitability juga lebih baik, berarti dividen minimal sama atau lebih baik,” tutup Andre. (ZH/KR)