DSNG - PT. Dharma Satya Nusantara Tbk

Rp 910

-5 (-1,00%)

JAKARTA – Sejumlah emiten perkebunan dan pengolahan sawit mendapat sorotan pada awal tahun ini, karena memiliki fundamental bisnis dan pasar yang cukup solid.

Beberapa emiten dari sektor perkebunan dan pengolahan sawit bahkan mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat, pada sembilan bulan (9M) 2024 kemarin, menurut riset PT Ina Sekuritas Indonesia.

Emiten seperti PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan laba bersih Rp860,5 miliar pada 9M 2024, tumbuh 71% yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja penjualan yang mencapai Rp7,2 triliun, naik 9% yoy.

Selain itu, penurunan harga pupuk dan kenaikan harga rata-rata penjualan (ASP) minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), menjadi sentimen positif bagi kinerja DSNG.

Di sisi lain, DSNG baru-baru ini juga memperkuat bisnisnya di bidang energi terbarukan, dengan mengekspor 84.000 ton cangkang kelapa sawit (Palm Kernel Shell/PKS) ke Jepang.

Produsen CPO seperti PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) juga mencatatkan kinerja yang cukup solid, dengan pertumbuhan laba bersih 46% yoy pada 9M 2024. Kenaikan ASP CPO yang mencapai 19,8%, jadi penopang pertumbuhan laba bersih TAPG di periode ini.

Sementara produsen CPO seperti PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatatkan kenaikan laba bersih masing-masing 2% yoy dan 69% yoy pada 9M 2024. Pertumbuhan kinerja TBLA didukung oleh diversifikasi bisnis gula dan CPO, sedangkan pertumbuhan STAA didukung oleh sejumlah strategi ekspansi.

“Kami merekomendasikan BUY untuk DSNG (TP: IDR1.150), TAPG (TP: IDR875), TBLA (TP: IDR850), dan STAA (TP: IDR1.000),” tulis Ina Sekuritas Indonesia, dalam risetnya.

Rekomendasi itu, menurut Ina Sekuritas Indonesia, didukung oleh pertumbuhan laba yang solid dari masing-masing emiten, serta efisiensi operasional dan inisiatif ekspansi. (KR)

Simak laporan selengkapnya di sini!